Perawat P3K: antara profesi, peran, perantau dan kualifikasi

12/12/2012 13:03

by Daben Suhendi

Apa peran & fungsi Perawat saat ini, apakah sudah banyak perubahan? 

Dulu hanya peran dan fungsi Perawat hanya dikenal sebagai pelaksana, perencana, pendidik dan peneliti dilingkup keperawatan dan layanan kesehatan saja tentunya dengan kebutuhan kualifikasi pendidikan yang berbeda untuk setiap peran & fungsinya tersebut. The unique function of the nurse is to assist individual, sick or well in the performance of those activities contributing to health or its recovery (or to a peaceful death) he would perform unaided of he had necessary strength will or knowledge”, demikian salah satu kutipan dari ICN (1973) yang mengindikasikan peran dan fungsi Perawat yang fokus pada individu saja yang mengalami masalah kesehatan dan kejiwaan.

Pada perkembangannya, fungsi dan peran Perawat pun terus berubah sebagai manajer pembuat keputusan, advokasi dan seterusnya. Saat ini peran dan fungsi Perawat sudah sangat melebar bahkan migrasi keluar jalur, mungkin anda salah satunya. Apakah anda setuju, bangga dan siap (bagi yang sedang promosi)? 

Jika terus diperhatikan, profesi Perawat sudah semakin diterima oleh dirinya sendiri atau profesi lainnya atau bahkan employer? Lingkup Perawat bukan hanya pada sektor pelayanan kesehatan. Jika sudah ada yang melakukan survey tentang status kerja Perawat, kemungkinan besar akan didapatkan angka yang signifikan pada group Perawat yang bekerja di luar non kesehatan.
Kebutuhan profesi akan terus berkembang sesuai tuntutan jaman. Pernyataan ini yang selalu saya jadikan patokan kalau kita sebagai Perawat jangan hanya terpaku pada filosofi lama bahwa Perawat hanya berhubungan dengan orang yang “sakit”, justru profesi Perawat yang akan udzur dan terisolasi.

Tidak tahu mulai dari siapa dan kapan geliat peran dan fungsi Perawat mulai merambah ke sektor lainnya termasuk entrepreneurship, fotografer, motivator bahkan health advisor atau consultant. Jelas kita kudu bangga bukan?. 15 tahun lalu ketika harus meninggalkan kampus (lulus) yang terpikir hanya kerja di Rumah Sakit, Pertambangan, Puskesmas atau mengajar, mind-set tahun 90an load and go situation. Saya yakin hampir 95% semua lulusan berorientasi pada financial income (gaji) termasuk PNS, 5% karir dan yang telah memiliki orientasi planning 10 tahun kedepan. Saya sendiri yang termasuk di group 95% dan telah mencoba mengikuti ujian PNS 2x. 

Takdir memang tidak bisa dipungkiri begitulah pepatah orang tua kita dulu, tetapi QS. Ar-Ra'du (13):11telah menjelaskan bahwa Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya. 

Merantau telah menjadi hal lumrah terjadinya migrasi besar-besaran dari pedesaan ke kota. Tujuan utamanya yang tiada lain hanya ingin merubah nasib. Migrasi profesi juga saat ini bukan lagi hal yang tabu. Bekerja dilokasi MIGAS atau pertambangan telah memberikan pelajaran berharga dimana seorang Perawat bertugas merangkap profesi dan tanggung jawab, dan tidak aneh jika pada akhirnya banyak yang merantau ke profesi lainnya bahkan hijrah profesi secara permanen.

Bagaimanapun, kondisi ini tidak bisa kita hindari. Tuntutan dan tantangan telah menunjukkan bahwa profesi Perawat bisa diterima dimana saja. Yang menjadi penekanan disini adalah jika kita berada pada posisi yang sesuai profesi, maka tekunilah dan saatnya jadi spesialis. Dan jika kita berada pada dual posisi, maka saatnya kita tuk terus berkembang, jadikan background profesi kita akarnya dan profesi baru tangkainya, raihlah wangi bunga dan harum buahnya. Ingat, profesi Perawat kita jangan sampai terlupakan.

Profesi Perawat terus menunjukkan andil yang luar biasa. Menejemen rumah sakit bilang Perawat sebagai tulang punggungnya (back bone), menejemen industry bilang Perawat sebagai prajurit frontline clinic dibawah koordinasi K3 bahkan merangkap sebagai HSE Medic. Jika anda pernah baca, mendengar atau melihat peran dan fungsi Perawat luar negeri seperti apa, “Nursing as the most thrust profession, so important as well”!

Nah bagaimanakah kontribusi Perawat dijalur formal atau Pemerintahan? Saya kira sudah banyak Perawat yang duduk di parlemen atau kursi politik, hanya saja kurang atau tidak terlacak atau mungkin yang bersangkutan kurang percaya diri sehingga menutupi background profesinya tersebut. Masalahnya kenapa RUU Keperawatan masih terjebak di Senayan yah?

However, Perawat adalah sebagai profesi yang professional. Perawat memiliki peran dan fungsi yang fungsional. Jika kedua karakter professionalism dan fungsional terintegrasi pada jiwa seorang Perawat, akan banyak yang hijrah menjadi profesi Perawat, why? 

To be continued; however, this is not to conclude. Nursing is a growing profession.